Thursday, May 1, 2008

TAK ADA NABI BARU LAGI SETELAH RASULULLAH

1. QS AL AHZAB 40: " Bukanlah Muhammad itu bapak salah

seorang laki-laki di antara kamu tetapi dia adalah

Rasulullah dan penutup Nabi-nabi"

2. Imam Muslim dan yang lainnya meriwayatkan dari Abu

Hurairah r.a. bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Perumpamaan saya dan para Nabi sebelum saya seperti orang

yang membangun satu bangunan lalu dia membaguskan dan

membuat indah bangunan itu kecuali tempat batu yang ada di

salah satu sudut. Kemudian orang-orang mengelilinginya dan

mereka ta'juk lalu berkata: 'kenapa kamu tidak taruh batu

ini.?' Nabi menjawab : Sayalah batu itu dan saya penutup

Nabi-nabi"

3. Imam Muslim juga meriwayatkan dari Jubair bin Mut'im RA

bahwa Nabi SAW bersabda:

"Sesungguhnya saya mempunyai nama-nama, saya Muhammad, saya

Ahmad, saya Al-Mahi, yang mana Allah menghapuskan kekafiran

karena saya, saya Al-Hasyir yang mana manusia berkumpul di

kaki saya, saya Al-Aqib yang tidak ada Nabi setelahnya"

4. Abu Daud dan yang lain dalam hadist Thauban Al-Thawil,

bersabda Nabi Muhammad SAW:

"Akan ada pada umatku 30 pendusta semuanya mengaku nabi, dan

saya penutup para Nabi dan tidak ada nabi setelahku"

5. Khutbah terakhir Rasulullah ...

" ...Wahai manusia, tidak ada nabi atau rasul yang akan

datang sesudahku dan tidak ada agama baru yang akan lahir.

Karena itu, wahai manusia, berpikirlah dengan baik dan

pahamilah kata-kata yang kusampaikan kepadamu. Aku

tinggalkan dua hal: Al Quran dan Sunnah, contoh-contoh

dariku; dan jika kamu ikuti keduanya kamu tidak akan pernah

tersesat ..."

6. Rasulullah SAW menjelaskan: "Suku Israel dipimpim oleh

Nabi-nabi. Jika seorang Nabi meninggal dunia, seorang nabi

lain meneruskannya. Tetapi tidak ada nabi yang akan datang

sesudahku; hanya para kalifah yang akan menjadi penerusku

(Bukhari, Kitab-ul-Manaqib).

7. Rasulullah SAW menegaskan: "Posisiku dalam hubungan

dengan nabi-nabi yang datang sebelumku dapat dijelaskan

dengan contoh berikut: Seorang laki-laki mendirikan sebuah

bangunan dan menghiasinya dengan keindahan yang agung,

tetapi dia menyisakan sebuah lubang di sudut untuk tempat

sebuah batu yang belum dipasang. Orang-orang melihat

sekeliling bangunan tersebut dan mengagumi keindahannya,

tetapi bertanya-tanya, kenapa ada sebuah batu yang hilang

dari lubang tersebut? Aku seperti batu yang hilang itu dan

aku adalah yang terakhir dalam jajaran Nabi-nabi". (Bukhari,

Kitab-ul-Manaqib).

8. Rasulullah SAW menyatakan: "Allah telah memberkati aku

dengan enam macam kebaikan yang tidak dinikmati Nabi-nabi

terdahulu: - Aku dikaruniai keahlian berbicara yang efektif

dan sempurna. - Aku diberi kemenangan kare musuh gentar

menghadapiku - Harta rampasan perang dihalalkan bagiku. -

Seluruh bumi telah dijadikan tempatku beribadah dan juga

telah menjadi alat pensuci bagiku. Dengan kata lain, dalam

agamaku, melakukan shalat tidak harus di suatu tempat

ibadah tertentu. Shalat dapat dilakukan di manapun di atas

bumi. Dan jika air tidak tersedia, ummatku diizinkan untuk

berwudhu dengan tanah (Tayammum) dan membersihkan dirinya

dengan tanah jika air untuk mandi langka. - Aku diutus Allah

untuk menyampaikan pesan suciNYA bagi seluruh dunia. - Dan

jajaran Kenabian telah mencapai akhirnya padaku (Riwayat

Muslim, Tirmidhi, Ibnu Majah)

9. Rasulullah SAW menegaskan: "Rantai Kerasulan dan Kenabian

telah sampai pada akhirnya. Tidak akan ada lagi rasul dan

nabi sesudahku". (Tirmidhi, Kitab-ur-Rouya, Bab

Zahab-un-Nubuwwa; Musnad Ahmad; Marwiyat-Anas bin Malik).

10. Rasulullah SAW menjelaskan: 'Saya Muhammad, Saya Ahmad,

Saya Pembersih dan kekafiran harus dihapuskan melalui aku;

Saya Pengumpul, Manusia harus berkumpul pada hari kiamat

yang datang sesudahku. (Dengan kata lain, Kiamat adalah

satu-satunya yang akan datang sesudahku); dan saya adalah

Yang Terakhir dalam arti tidak ada nabi yang datang

sesudahku". (Bukhari dan Muslim, Kitab-ul-Fada'il, Bab

Asmaun-Nabi; Tirmidhi, Kitab-ul-Adab, Bab Asma-un-Nabi;

Muatta', Kitab-u-Asma-in-Nabi; Al-Mustadrak Hakim,

Kitab-ut-Tarikh, Bab Asma-un-Nabi).

11. Rasulullah SAW menjelaskan: "Allah yang Maha Kuasa tidak

mengirim seorang Nabi pun ke dunia ini yang tidak

memperingatkan ummatnya tentang kemunculan Dajjal

(Anti-Kristus, tetapi Dajjal tidak muncul dalam masa

mereka). Aku yang terakhir dalam jajaran Nabi-Nabi dan

kalian ummat terakhir yang beriman. Tidak diragukan, suatu

saat, Dajjal akan datang dari antara kamu". (Ibnu Majah,

Kitabul Fitan, Bab Dajjal).

12. Abdur Rahman bin Jubair melaporkan: "Saya mendengar

Abdullah bin 'Amr ibn-'As menceritakan bahwa suatu hari

Rasulullah SAW keluar dari rumahnya dan bergabung dengan

mereka. Tindak-tanduknya memberi kesan seolah-olah beliau

akan meninggalkan kita. Beliau berkata: "Aku Muhammad, Nabi

Allah yang buta huruf", dan mengulangi pernyataan itu tiga

kali. Lalu beliau menegaskan: "Tidak ada lagi Nabi

sesudahku". (Musnad Ahmad, Marwiyat 'Abdullah bin 'Amr

ibn-'As).

13. Rasulullah SAW berkata: " Allah tidak akan mengutus Nabi

sesudahku, tetapi hanya Mubashirat". Dikatakan, apa yang

dimaksud dengan al-Mubashirat. Beliau berkata: Visi yang

baik atau visi yang suci". (Musnad Ahmad, marwiyat Abu

Tufail, Nasa'i, Abu Dawud). (Dengan kata lain tidak ada

kemungkinan turunnya wahyu Allah di masa yang akan datang.

Paling tinggi, jika seseorang mendapat inspirasi dari Allah,

dia akan menerimanya dalam bentuk mimpi yang suci).

14. Rasulullah SAW berkata: "Jika benar seorang Nabi akan

datang sesudahku, orang itu tentunya Umar bin Khattab".

(Tirmidhi, Kitab-ul-Manaqib).

15. Rasulullah SAW berkata kepada 'Ali, "Hubunganmu denganku

ialah seperti hubungan Harun dengan Musa. Tetapi tidak ada

Nabi yang akan datang sesudahku". (Bukhari dan Muslim, Kitab

Fada'il as-Sahaba).

16. Rasulullah SAW menjelaskan: "Di antara suku Israel

sebelum kamu, benar-benar ada orang-orang yang berkomunikasi

dengan Tuhan, meskipun mereka bukanlah NabiNYA. Jika ada

satu orang di antara ummatku yang akan berkomunikasi dengan

Allah, orangnya tidak lain daripada Umar. (Bukhari,

Kitab-ul-Manaqib)

17. Rasulullah SAW berkata: "Tidak ada Nabi yang akan datang

sesudahku dan karena itu, tidak akan ada ummat lain pengikut

nabi baru apapun". (Baihaqi, Kitab-ul-Rouya; Tabrani)

Penulis :M. Nurhuda

No comments: